Buntok – Pemerintah Kabupaten Barito Selatan (Barsel) melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) memastikan kelangsungan Program Penyediaan Air Minum dan Sanitasi Berbasis Masyarakat (Pamsimas) dengan menggunakan APBD Barsel.
Kepala Dinas PUPR Barsel Ita Minarni mengatakan, kegiatan kali ini difokuskan pada Desa Bipak Kali, Janggi, Tabatan, dan beberapa desa lainnya.
“Kegiatan ini bertujuan untuk melanjutkan Pamsimas yang tidak dapat mencakup 100 persen pada satu desa, sehingga memerlukan dukungan anggaran dari APBD. Pamsimas dari pusat hanya mampu membuat instalasi pengolahan air sederhana dan memberikan sambungan rumah untuk lima rumah saja,”katanya, Selasa (3/12/2024) melalui pesan whatshapp.
Oleh karena itu, digunakan untuk pemasangan jaringan perpipaan dan sambungan rumah dengan harapan mencakup 100 persen jaringan dan sambungan ke rumah penduduk.
Dikatakan, perubahan pola masyarakat kini lebih memilih sambungan air bersih langsung ke rumah, dan menghindari penempatan air di suatu tempat untuk pengambilannya. Karena itu, sebelum pelaksanaan kegiatan, akan dilakukan sosialisasi dan penetapan iuran yang akan diatur dalam Peraturan Desa.
Pengelolaan proyek ini akan dilakukan oleh Kelompok Pengelola Sistem Air Minum (Kapespam) di masing-masing desa. Setelah selesai, Pamsimas akan diserahkan kepada Kapespam di masing-masing desa untuk pengelolaan berkelanjutan.
Mengenai kendala yang dihadapi, menurut Kusnardi, saat ini terkait adanya pemahaman sebagian masyarakat terhadap fungsi iuran. Padahal, iuran itu digunakan untuk operasional, pembelian Bahan Bakar Minyak (BBM), pemeliharaan mesin, dan pembayaran honor bagi pengelola.
“Kami berharap, adanya bantuan kegiatan keberlanjutan Pamsimas ini dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk memanfaatkan infrastruktur yang dibangun guna mendapatkan air bersih,”pungkasnya.(red)